Berikut Ini Fakta-Fakta Mengenai Fanni Aminadia, Sang Permaisuri Kerajaan Agung Sejagat
Saturday, January 18, 2020
Add Comment
Tables Of Contents [Open]
Jadi Permaisuri Raja Keraton Agung Sejagat tapi Bukan Istri, Fanni Ternyata Ingin Jadi Youtuber
VIRALKAN - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, Raja Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso menjanjikan kehidupan yang lebih baik hingga terbebas dari malapetaka dan bencana jika mengikutinya.
"Kalau tidak mengikuti akan mendapat bencana, malapetaka," ujar Rycko di Mapolda Jateng, Rabu (15/1/2020).
Ia menyebut ada sekitar 150 orang yang terpengaruh dan akhirnya menjadi pengikut Toto.
Janji lain yaitu dengan memberikan pengikutnya jabatan dengan gaji dollar AS.
Toto juga disebut mewajibkan pengikutnya membayar iuran yang besarnya mencapai puluhan juta rupiah.
"Diwajibkan membayar iuran yang selanjutnya dijanjikan akan memperoleh kehidupan yang lebih baik," kata Rycko.
Sebelumnya diberitakan, Keraton Agung Sejagat yang didirikan Toto membuat resah masyarakat.
Setelah dilakukan penyelidikan, diduga Toto telah melakukan penipuan terhadap warga dengan menyampaikan berita-berita bohong terkait sejarah kerajaan tersebut.
Toto dan Fanni Aminadia, permaisurinya, ditangkap pada Selasa malam.
Polisi juga menggeledah rumah kontrakan mereka yang ada di Sleman.
Dari penulusuran Kompas.com, ternyata Toto membuka angkringan di halaman kontrakannya.
Bahkan, Toto sempat membuat konten YouTube dengan latar era Majapahit.
Fanni mengaku mereka ingin jadi YouTuber.
Diketahui juga, status Fanni Aminadia (41) yang berperan sebagai Permaisuri Ratu Dyah Gitarja di Keraton Agung Sejagat ternyata palsu.
Mereka bukan pasangan suami istri, tapi hanya teman dekat.
Toto Santoso dan Fanni Aminadia dijerat Pasal 14 UU RI Nomor 1 tahun 1946 tentang menyiarkan berita atau pemberitaan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran.
Keduanya juga diancam Pasal 378 KUHP tentang penipuan.
Tinggal di Rumah Bedeng, Tapi Bisa Pinjam Rp 1,3 Miliar
Toto Santoso (41), pria yang mengaku sebagai Raja Keraton Agung Sejagat disebut pernah berhutang sebanyak Rp 1,3 miliar sewaktu tinggal di Kawasan Kampung Bandan, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menyebutkan, uang tersebut dipinjam Toto kepada salah satu bank.
"Saudara Toto ini juga pernah melakukan peminjaman atau hutang ke bank yang saat itu diketahui oleh Ketua RT. Berdasarkan keterangannya sekitar Rp 1,3 miliar," kata Budhi di Mapolres Metro Jakarta Utara, Kamis (16/1/2020).
Toto menggunakan KTP yang ia urus sewaktu pertama kali pindah ke Kampung Bandan tahun 2011.
Selain itu, Toto menjadikan ruko yang ada di daerah Jakarta Barat sebagai jaminan.
"(Kepemilikan ruko) ini sedang kami telusuri karena kami sendiri baru tahu dan baru melakukan penyelidikan setelah kejadian ini ramai," tutur Budhi.
Pasca meminjam uang, Toto tidak pernah muncul kembali di kampung tersebut.
Terlebih setelah rumah kontrakannya yang ada di pinggir rel terbakar.
Budhi menyampaikan, sejauh ini belum ada laporan dari pihak bank terkait pinjaman sebesar Rp 1,3 miliar tersebut.
Lurah Ancol Rusmin sebelumnya mengatakan, Toto tinggal di bedeng kayu berukuran 2x3 meter di pinggir rel kereta Stasiun Kampung Bandan.
Sementara itu, Ketua RT 012/RW 005 Kelurahan Ancol Abdul Manaf mengatakan, Toto tinggal di sana sejak tahun 2011.
"Jadi dia bikin surat pengantar bikin KTP 2011. 2012 balik lagi, bikin KTP," kata Abdul kepada wartawan.
Abdul mengatakan, selama tinggal di sana, Toto tidak begitu menyita perhatian warga sekitar.
Ia hanya sekedar bertegur sapa dengan warga sekitar tanpa komunikasi yang intens.
Selama tinggal di sana, Toto juga jarang ada di rumahnya.
Abdul menyampaikan, Toto kemudian pindah setelah kawasan Kampung Bandan, termasuk rumah yang ditinggalinya, terbakar pada 2016.
Rumah yang pernah dihuni Toto saat ini sudah rata dengan tanah.
Pasalnya rumah itu berdiri ilegal di pinggiran rel kereta api.
Keraton Agung Sejagat yang didirikan Toto di Desa Pogung, Kecamatan Bayan, Purworejo, Jateng, membuat resah masyarakat.
Sang raja dipanggil Sinuwun Toto Santosa Hadiningrat (42).
Sementara sang ratu adalah Fanni Aminadia (41) yang memiliki gelar Kanjeng Ratu Dyah Gitarja.
Kepolisian merespons dengan melakukan penyelidikan.
Hasil penelusuran, polisi menemukan semua dokumen identitas yang dibuat di Keraton Agung Sejagat adalah palsu.
Bahkan penetapan raja dan ratu dilakukan sendiri.
Setidaknya ada 450 pengikut dengan latar belakang yang berbeda.
Berikut fakta-fakta mengenai permaisuri Kerajaan Agung Sejagat, Kanjeng Ratu Dyah Gitaraja alias Fanni Aminadia:
1. Bergelar Magister
Siapa sangka jika sosok permaisuri raja tersebut ialah wanita yang memiliki tingkat pendidikan cukup tinggi.
Melansir dari media sosial Instagramnya, Fanni Aminadia rupanya lulusan S2.
Wanita yang sempat menjadi Kanjeng Ratu tersebut, lebih tepatnya memiliki gelar magister manajemen.
Bahkan dalam akun LinkedIn yang dikelolanya, ia mencantumkan UNSW Australia sebagai tempatnya mengenyam pendidikan.
Kendati demikian, belum diketahui pasti kebenaran dari informasi tersebut lantaran pihak bersangkutan belum memberikan keterangan resmi.
2. Pernah Menyutradarai Film
Melalui laman LinkedIn Fanni Aminadia, ia juga menuliskan keterangan yang menyebutkan dirinya adalah seorang sutradara.
Fanni mengaku jika ia pernah menyutradarai beberapa company profile dan film dokumenter.
Kendati demikian, belum diketahui film dokumenter apa yang ia sutradarai.
Selain menjadi sutradara, Fanni juga kerap menjadi tim kreatif sebuah produksi company profile.
3. Dewan Pendiri Ormas
Dalam unggahan lainnya, Fanni Aminadia juga mengakui menjadi salah satu dewan pendiri Laskar Merah Putih (LMP).
Ia bahkan beberapa kali membagikan kegiatannya bersama rekan-rekan yang tergabung dalam komunitas Laskar Merah Putih (LMP).
Sementara dalam potret yang ia bagikan di media sosial, tampak kegiatan tersebut merupakan salah satu acara yang digelar utuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia.
4. Punya Usaha Salon
Tak sampai di situ, wanita yang diperkenalkan sebagai Dyah Gitaraja tersebut juga mengelola salon kecantikan.
Menurut keterangan di media sosialnya, salon kecantikan yang dikelola Fanni Aminadia berada di kawasan Jatinegara.
Tak main-main, ia menyebutkan jika salon kecantikan miliknya mengusung tema organik yang baik bagi kesehatan pelanggannya.
5. Usaha Kuliner
Selain itu, Ia juga memiliki usaha restoran di Kota Jogja.
Restoran milik Fanni Aminadia sangat asri dan berada di lingkungan sawah.
Di restoran tersebut, menjual berbagai jenis makanan, mulai dari makanan tradisional hingga spaghetti.
Namun, ada sebagian publik yang mengira bahwa itu adalah endorse.
Unggahan Fanni ini pun sontak dibanjiri nyinyiran oleh netizen.
"Baginda Ratu jualan toh..?" komentar @ayunghermawan.
"Wkwkwk restoran brubah jadi keraton kerajaan halu," tulis @indri_f_astuti.
"Mungkin beliau ini satu-satunya ratu yang nerima endorse, betapa rendah hatinya kanjeng ratu ini," komentar @arulvana.
Sumber: Tribunnews.com
0 Response to "Berikut Ini Fakta-Fakta Mengenai Fanni Aminadia, Sang Permaisuri Kerajaan Agung Sejagat"
Post a Comment